PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT
PSIKOLOGI
PADA MASA YUNANI KUNO
Hallo teman –
teman…
Pada review
blog kali ini, saya akan menjelaskan point – point mengenai pandangan para
tokoh mengenai psikologi pada masa yunani kuno.
SOCRATES(
469-399 SM )
·
Pada
diri setiap manusia terpendam jawaban mengenai berbagai persoalan dalam dunia.
Sebenanya setiap orang mampu menjawab persoalan yang ada.
·
Manusia
perlu dibantu orang lain untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
·
Manusia
menggunakan metode sokratis ( metode tanya jawab ) atau yang disebut maieutics
untuk menyelesaikan permasalahan.
PLATO
(427-347 SM )
·
Menurut
Plato, Dunia kejiwaan berisi ide- ide yang berdiri sendiri dan terlepas dari
pengalaman hidup sehari – hari.
·
Menurut
Plato, psyche ada tiga yaitu :
1. Logisticon ( Berpikir berpusat di
otak )
2. Thumeticon ( Berkehendak berpusat di
dada )
3. Abdomen ( Berkeinginan berpusat di
perut )
·
Menurut
Plato, perkembangan individu ditentukan / dibawa dari lahir ( nativisme )
ARISTOTELES
( 384 – 322 sm )
·
Murid
Plato
·
Segala
sesuatu yang berbentuk kejiwaan ( Form ) harus menempati suatu wujud tertentu (
matter )
·
Di
dalam bukunya ia mengatakan, setiap benda di dunia ini mempunyai dorongan untuk
tumbuh dan menjadi sesuatu sesuai dengan tujuan yang sudah terkandung dalam
benda itu.
Istilah – istilah yang di digunakan Aristoteles :
·
Hule
: terbentuk
·
Morphe
: yang membentuk
·
Entelechi
: Dorongan tumbuh pada manusia berbentuk dorongan untuk merealisasikan diri
·
Dikotomi
: Pandangan mengenai fungsi dari jiwa dibagi dua yiatu kemampuan untuk mengenal
dan kemampuan berkehendak
3 Tokoh diatas merupakan tokoh penting pada masa Yunani Kuno
PSIKOLOGI
DALAM PANDANGAN TOKOH – TOKOH GEREJA
Selanjutnya
kita membahas mengenai Psikologi dalam pandangan tokoh – tokoh Gereja. Saya
hanya menjelaskan point – pointnya saya ya…
St.
Augustine ( 354 – 430 )
·
Dalam
diri manusia sudah diberi oleh alam dua dorongan, yaitu dorongan jahat dan
dorongan baik.
·
Dorongan
jahat harus dilawan dan dorongan baik harus dirangsang agar tumbuh terus untuk
mencapai kesempurnaan kepribadian.
·
Rasa
takut perlu ada disetiap individu agar mereka takut berbuat dosa
·
Metode
yang dipakai untuk mengetahui dosa – dosa dalam diri adalah intropeksi diri.
St. Thomas
Aquanis ( 1225 – 1274 )
·
Menurutnya,
tingkah laku manusia selalu mengandung pilihan dan manusia selalu bertanggung
jawab atas pilihannya.
·
Ia
tidak setuju jika tingkah laku manusia berdasarkan pengalaman masa lalunya.
·
Ia
percaya bahwa manusia melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan di masa depan
·
Ia
dikenal sebagai orang yang anti determinisme , tetapi pro-rasionalisme
PSIKOLOGI
PADA MASA RENAISANS
Sebelumnya
saya sudah pernah membahas mengenai masa renaisans, tapi kali ini saya hanya
menjelaskan tokoh – tokoh yang berpengaruh besar dan berupa point – point agar
lebih muda di pahami.
Francis
Bacon ( 1561 – 1626 )
·
Ia
menolak padangan rasionalistis ( rasional-lah yang penting dalam ilmu
pengetahuan )
·
Ada
4 idola yang harus dihindari menurut Bacon :
1. Idola yang terdapat dalam suatu suku
bangsa ( Idola Tribus )
2. Idola yang timbul akibat pergaulan (
Idola Fori )
3. Idola yang timbul karena adanya
dorongan dalam diri sendiri untuk mengamati sesuatu yang kelitu ( IDola Specus
)
4. Idola yang disebabkan oleh metode –
metode yang tidak tepat digunakan dalam ilmu pengetahuan ( Idola THeatri )
Rene
Descartes ( 1596 – 1650 )
·
Menurutnya,
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran
·
Ada
2 macam tingkah laku, yaitu tingkah laku mekanis( terdapat pada semua hewan dan
sebagian dari tingkah laku manusia ), dan tingkah laku rasional ( hanya pada
manusia )
·
Paham
yang dianut yaitu interaksionisme, yaitu ada hubungan antara badan dan jiwa di
tempat tertentu.
REFERENSI
BERKENALAN DENGAN ALIRAN - ALIRAN DAN TOKOH - TOKOH PSIKOLOGI ( SARLITO W. SARWONO )
BERKENALAN DENGAN ALIRAN - ALIRAN DAN TOKOH - TOKOH PSIKOLOGI ( SARLITO W. SARWONO )
Komentar
Posting Komentar